Welcome to My Blog

Welcome to My Blog
Dhian Wahyuni

Kamis, 16 April 2015

Puisi Sandiwara Kehidupan

Sandiwara Kehidupan
Oleh: Dian Wahyuni


Ada saat di mana aku ingin pergi
Pergi jauh ke tempat yang tak ada satu pun orang yang melihat.
Ada saat di mana aku benar-benar jatuh.
Ke dalam jurang yang sengaja dibuatkan untuk ku.
Saat di mana semua terasa hampa, hening dan sepi.

Tuhan..
Ku bersimpuh memohon kepada Mu
Ku bersujud memohon petunjuk Mu
Apa yang harus kulakukan saat ini?

Harus kah ku terdiam
Harus kah ku mengeluh
Atau harus kah ku melantangkan suara ini
Hingga jagat raya merasakan apa yang ku rasakan.

Tuhan...
Ku tak peduli dengan cibiran orang
Ku tak peduli dengan cacian orang
Dan ku tak pernah peduli meskipun
Harus bernyanyi seperti pengamen
Dan meminta seperti pengemis

Tuhan..
Sakit... benar-benar sakit.
Kehidupan ini memaksaku untuk kuat
Dari berbagai masalah yang tak berujung
Menjelma menjadi misteri yang indah
Semua seperti sandiwara..



Puisi KAMU

Hii guys, selamat datang d blog saya, semoga kamu senang dan terhibur ya.. semoga saya bisa memberikan karya-karya terbaik dan bermanfaat buat pembaca.. :) 


 
KAMU
Created by dhiankk
Ku menatap jauh di sudut sana
Ku memandang dan terus memandangi
Ku mencoba mencari bayang-bayang itu
Ku menggambarkan setiap peristiwa melalui imajinasi ku
Peristiwa yang tak pernah terlihat oleh ku

Kamu yang jauh di sana sedang apa.??
Sedih, marah, tertawa dan gundah.
Bersama siapa? Di mana dan sedang apa.???

Ku bertanya dan terus bertanya..
Siapa kah aku dan siapa kah kamu???
Kekosongan dan kehampaan yang menyelimuti.
Ribuan pertanyaan yang tak pernah ku temukan jawabanya.

Dari kejauhan ku selalu memikirkan mu
Membayangkan sosok mu dengan imajinasi ku.
Tersenyum sendiri dan tertawa sendiri.
Aneh, rasanya sungguh aneh..

Kamu yang tak pernah ku lihat
Kamu yang tak pernah ku sentuh
Dan kamu yang tak pernah hilang dari ingatan ku.
Yaa, itulah Kamu..

Jumat, 03 April 2015

Laporan Management Agribisnis


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pembangunan pertanian yang berwawasan agribisnis yang ingin diwujudkan, menuntut adanya keterkaitan erat antara sektor pertanian dengan sektor-sektor bukan pertanian dalam sebuah sistem agribisnis (Sofyan, 2004). Artinya, jika ingin mengembangkan atau memajukan subsistem produksi, harus disertai pula dengan pengembangan atau dukungan subsistem lainnya, seperti subsistem pemasaran, subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir) dan subsistem lembaga penunjang seperti lembaga keuangan, prasarana pasar berupa tempat atau gedung (place), lembaga penelitian, peraturan pemerintah yang kondusif, dan lain-lain.
Agroindustri menurut modul perkuliahan Rancangan Usaha Agribisnis dalam Soeharjo (1989), adalah salah satu cabang industri yang erat dengan pertanian. Agroindustri sebagai suatu sistem dapat dipandang sebagai kegiatan yang memerlukan input dan merubahnya untuk mencapai tujuan tertentu. Input dalam kegiatan industri terdiri dari bahan mentah hasil pertanian maupun bahan tambahan, tenaga kerja, modal, dan faktor pendukung lainnya. Jadi pada intinya, agroindustri merupakan suatu usaha untuk memberi nilai tambah pada produk hasil pertanian.










1.2   Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan hasil survei perusahaan agribisnis ini adalah mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami:
1.      Kebijakan perusahaan rumput laut yang ada di PT. Bantimurung Indah bagi karyawan
2.      Kebijakan perusahaan rumput laut yang ada di PT.Bantimurung Indah di bidang produk
1.3  Manfaat
1.      Untuk mengetahui kebijakan perusahaan PT.Bantimurung Indah untuk karyawan
2.      Untuk mengethui kebijakan perusahaan di bidang produk.


                                       










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Profil dan Ruang Lingkup Agribisnis
Agribisnis sebagai suatu sistem adalah agribisnis merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Disini dapat diartikan bahwa agribisnis terdiri dari dari berbagai subsistem yang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secara reguler, serta terorganisir sebagai suatu totalitas.
                                                                               (Anonymousa,2011)
Agribisnis berasal dari kata agri dan bisnis. Agri berasal darai bahasa Inggris, agricultural (pertanian).
Soekartawi (1993)
2.1.1   Peranan agribisnis
1.      Agribisnis menyumbangkan angka yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
2.       Agribisnis menampung tenaga kerja yang besar.
3.      Agribisnis terutama sektor pertanian primer menyediakan pangan bagi seluruh manusia.
4.      Sektor pertanian primer mampu mendukung pengembangan indrustri hulu dan hilir.
5.      Sektor petanian menyumbang devisa dari ekspor hasil-hasil pertanian.
6.      Sektor pertanian terutama tanaman menghasilkan manfaat positif terhadap lingkungan hidup.
2.1.2   Cakupan dan Ruang Lingkup Agribisnis
a.    Subsistem agribisnis hulu disebut juga subsistem faktor input (input factor subsystem). Dalam pengertian umum subsistem ini dikenal dengan subsistem pengadaan sarana produksi pertanian. Kegiatan subsistem ini berhubungan dengan pengadaan sarana produksi pertanian, yaitu memproduksi dan mendistribusikan bahan, alat, dan mesin yang dibutuhkan usahatani atau budidaya pertanian (on-farm agribusiness).
b.    Subsistem usahatani atau budidaya pertanian disebut juga subsistem produksi pertanian (production subsystem). Kegiatan subsistem ini adalah melakukan usahatani atau budidaya pertanian dalam arti luas. Istilah pertanian selama ini lebih banyak mengacu pada subsistem produksi. Kegiatan subsistem ini menghasilkan berbagai macam komoditas primer atau bahan mentah sebagaimana telah dikemukan dalam pengertian agribisnis.
c.    Subsistem agribisnis hilir terdiri atas dua macam kegiatan, yaitu pengolahan komoditas primer dan pemasaran komoditas primer atau produk olahan. Kegiatan pengolahan komoditas primer adalah memproduksi produk olahan baik produk setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi konsumen dengan menggunakan bahan baku komoditas primer. Kegiatan ini sering juga disebut agroindustri. Contoh kegiatan pengolahan komoditas primer yang menghasilkan produk adalah pabrik tepung terigu, maezena, tapioka, dan sebagainya. Sedangkan contoh kegiatan komoditas primer yang menghasilkan barang jadi adalah pabrik makanan dan minuman sari buah atau sirup. Kegiatan pemasaran berlangsung mulai dari pengumpulan komoditas primer sampai pengeceran kepada konsumen.
d.   Subsistem jasa layanan pendukung atau kelembagaan penunjang agribisnis adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi mendukung dan melayani serta mengembangkan kegiatan ketiga subsistem agribisnis yang lain. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, konsultan, keuangan, dan penelitian. Lembaga penyuluhan dan konsultan memberikan layanan informasi dan pembinaan teknik produksi, budidaya, dan manajemen. Lembaga keuangan seperti perbankan, modal ventura, dan asuransi memberikan layanan keuangan berupa pinjaman dan penanggungan risiko usaha (khusus asuransi). Lembaga penelitian baik yang dilakukan oleh balai-balai penelitian atau perguruan tinggi memberikan layanan informasi teknologi produksi, budidaya, atau teknik manajemen mutakhir hasil penelitian dan pengembangan.
2.2 Organisasi Agribisnis
Agribisnis dapat diartikan secara sempit dan secara luas. Dalam arti sempit, agribisnis hanya merujuk pada produsen dan pembuat/penyalur input untuk produksi pertanian. Dalam artian luas, agribisnis mencakup keseluruhan perusahaan yang terkait dengan kegiatan perbekalan pertanian, usaha tani, pemrosesan hasil usahatani dan pemasarannya.
Agribisnis sebagai suatu sistem terdiri dari subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, subsistem usaha tani, subsistem agroindustri serta subsistem distribusi dan pemasaran hasil pertanian.Bentuk organisasi agribisnis tidak ditentukan oleh ukuran atau jenis agribisnis.Ada empat bentuk dasar usaha dalam agribisnis yaitu perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan, dan koperasi.Pemilihan bentuk organisasi ini dapat didasarkan pada keunggulan dan kelemahan masing-masing bentuk organisasi atau perkembangan dari agribisnis.
2.2.1  Struktur dan Karakteristik Berbagai Bentuk Organisasi Agribisnis
Organisasi agribisnis adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang perekonomian dalam sektor pertanian. Pada umumnya berbentuk sebagai badan usaha. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan. Perusahaan adalah unit ekonomi yang mengkombinasikan sumber daya manusia, alam, modal, dan pengusaha (wirausaha) untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu.
Jenis-Badan-Usahaantara lain:
a.       Agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan suatu barang tertentu. Contoh : perkebunan teh, kelapa sawit, dan perkebunan karet.
b.      Ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh : hasil hutan dan hasil laut.
c.       Perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Contoh : perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah penghasil padi
d.      .Industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai. Contoh : sepatu, pakaian, dsb.
e.       Jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Contoh : jasa pengangkutan barang, jasa perbankan, dll.
Jenis-Jenis Badan Usaha Menurut Kepemilikan Modal :
a.       Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta adalah seluruh modal dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha swasta dapat dibedakan juga menjadi perusahaan perseorangan, persekutuan firma, perusahaan komanditer (CV), dan perseroan terbatas.
b.      Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kepemilikan modal yang bersumber dari kekayaan Negara yang dipisahkan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
c.       Badan Usaha Koperasi
Kepemilikan modal berada pada anggota-anggotanya, yang bersumber dari simpanan wajib dan simpanan pokok.
2.2.2 Bentuk-bentuk Organisasi Agribisnis :
3.    Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan Perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha di mana pemilik badan usaha itu adalah perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapatkan laba.
Kelebihan Perusahaan Perseorangan :
a.    Organisasi yang mudah
b.    Kebebasan bergerak
c.    Tidak ada yang mempersoalkan manajemen perusahaan perseorangan, sebab dia sendiri yang memegang kekuasaan di dalam perusahaan.
d.   Penerimaan seluruh keuntungan
e.    Pajak yang rendah.
f.     Ketidakmungkinan bocornya rahasia
g.    Ongkos organisasi yang murah
h.    Undang-undang dan peraturan yang membatasi gerak perusahaan perseorangan relatif sedikit jika dibandingkan dengan peraturan pada bentuk-bentuk badan usaha lain.
i.   Pemilik perusahaan perseorangan memiliki motivasi kuat untuk mendapatkan laba.
Kekurangan Perusahaan Perseorangan :
a.    Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas
b.    Besar perusahaan terbatas
c.    Kontinuitas yang tidak terjamin
d.   Kesulitan dalam soal pimpinan
4.    Persekutuan Firma
Persekutuan Firma adalah usaha untuk menjalankan sebuah perusahaan dengan memakai nama bersama. Atau Persekutuan Firma adalah Perjanjian antara dua orang atau lebih di mana masing-masing pihak secara bersama-sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung jawab bersama.
Persekutuan Firma dapat berakhir oleh karena beberapa hal yaitu :
a.    Seorang sekutu meninggal atau jatuh pailit (guung tikar).
b.    Dibubarkan hakim karena alasan-alasan sah.
c.    Jangka waktu yang ditetapkan persekutuan firma telah habis.
d.   Seorang sekutu menarik diri.
Kelebihan Persekutuan Firma :
a.    Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
b.    Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan pertimbangan berbagai pihak.
c.    Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.
Kekurangan Persekutuan Firma :
a.    Tanggung jawab yang tidak terbatas daripada setiap sekutu
b.    Pimpinan dipegang oleh lebih dari dari satu orang
c.    Penanaman modal beku
5.    Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan di mana satu atau beberapa orang sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan, yang bertindak sebagai pemimpin.
Kelebihan Persekutuan Komanditer :
a.    Mudah proses pendiriannya
b.    Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi
c.    Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit
d.   Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik
e.    Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.
Kekurangan Persekutuan Komanditer :
a.    Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu komplementer yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
b.    Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma.
6.    Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha terdiri atas beberapa saham (sero).
Ciri-ciri Persero adalah:
a.    Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
b.    Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
c.    Dipimpin oleh direksi
d.   Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
e.    Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
f.     Tidak memperoleh fasilitas negara
Beberapa Jenis Perseroan Terbatas :
a.    Perseroan Terbatas Terbuka. Kebutuhan modal diperoleh dengan menjual saham di bursa.
b.    Perseroan Terbatas Tertutup. Saham-saham pada perseroan tertutup dimiliki oleh orang-orang tertentu dan seringkali orang-orang itu memiliki hubungan kekeluargaan dan sahamnya berbentuk “atas nama”.
c.    Perseroan Terbatas Milik Negara (Persero). Sebagian atau seluruh saham pada perseroan terbatas ini dimiliki Negara atau disebut Persero.
d.   Perseroan Terbatas Kosong. Perseroan Terbatas Kosong adalah sudah bangkrut dan tidak ada aktifitas, tetapi masih sah sebagai PT.
Kelebihan Perseroan Terbatas adalah sebagai berikut:
a.    Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham.
b.    Pemisahan pemilik dari pengurus.
c.    Mudah mendapatkan modal.
d.   Terdapat efisiensi dalam soal kepemimpinan.
Kekurangan Perseroan Terbatas :
a.    Pemungutan pajak terhadap perseroan terbatas relatif besar.
b.    Mendirikan perseroan terbatas lebih mahal.
c.    Tidak terjaminnya rahasia.
d.   Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan.
7.    Koperasi
Istilah koperasi berasal dari dua suku kata yaitu co dan operation. Co berarti bersama dan operation berarti pekerjaan, sehingga kalau digabung menjadi cooperation, atau dengan kata lain, koperasi berarti pekerjaan bersama atau bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, koperasi merupakan jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.
Misi Koperasi :
a.    Memacu pengembangan usaha
b.    Kemandirian
c.    Profesionalisme
Kelebihan Koperasi adalah sebagai berikut:
a.    Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota, misalnya koperasi pertanian mendirikan pabrik penggilingan padi.
b.    Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.
c.    Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela.
d.   Mengutamakan kepentingan anggota.
Kekurangan Koperasi adalah sebagai berikut :
a.    Keterbatasan di bidang permodalan.
b.    Daya saing lemah.
c.    Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota.
d.   Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.
8.    Perusahaan Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sedikit sulit karena perusahaan negara di Indonesia diatur oleh peraturan-peraturan yang berbeda sejak zaman penjajahan hingga dewasa ini. Menurut pasal 9 UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara hanya membagi BUMN menjadi dua bentuk, Persero dan Perum.
Maksud dantujuan dari pendirian BUMN menurut UU No. 19 Tahun 2003 adalah :
a.    Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.
b.    Mengejar keuntungan.
c.    Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
d.   Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
e.    Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
BUMN seluruh atau sebagian modal pada BUMN itu dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan. Kekayaan Negara yang dipisahkan adalah kekayaan Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan modal Negara pada Persero atau Perum serta Perseroan Terbatas lainnya.
Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Direksi itu bertanggung jawab penuh atas pengurusan BUMN untuk kepentingan dan tujuan BUMN serta mewakili BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Anggota direksi harus mematuhi anggaran dasar BUMN dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
Macam-macam BUMN antara lain:
a.    Persero adalah BUMN berbentuk Perseroan Terbatas. Seluruh atau paling sedikit 51 % kepemilikan saham adalah milik Negara. Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah untuk menyediakan barang atau jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan juga untuk mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Organ atau perangkat dalam Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris.
b.    Perum seluruh modal dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham. Perum didirikan dengan maksud dan tujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas.
Kelebihan-kelebihan BUMNantara lain:
a.    Seluruh keuntungan BUMN menjadi keuntungan Negara.
b.    Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
c.    Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan-keurangan BUMN antara lain :
a.    Pengelolaan BUMN sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
b.    Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan BUMN.
c.    Pengelolaan BUMN secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
9.    Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah atau sering disebut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didirikan berdasarkan Peraturan Daerah di mana modalnya baik seluruh atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Direksi. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengar pertimbangan DPRD untuk waktu maksimal empat tahun.
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Agribisnis
Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku  “Filsafat Administrasi” management dapat didefinisikan sebagai “kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain”. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa management merupakan inti daripada administrasi karena memang manajemen merupakan alat pelaksana utama daripada adminsitrasi”
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Managemen dapat diartikan sebagai berikut :
a.    Kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas.
b.    Proses,  yakni kegiatan  dalam  rentetan  urutan- urutan.
c.    Insitut/orang – orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan
Definisi Manajemen adalah “proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan “ menurutordway tead yang disadur oleh drs. he. rosyidi dalam buku “organisasi dan managemen“.
Fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli :
1.    Menurut  George R.Terry
a.    Perencanaan (Planning)
b.    Pengorganisasian (Organizing)
c.    Penggerakan (Actuating)
d.   Pengawasan (Controlling)
2.    Menurut Luther
a.    Perencanaan (Planning)
b.    Mengorganisir (Organizing)
c.    Melengkapkan tenaga kerja (Staffing)
d.   Mengarahkan (Directing)
e.    Menyelaras/mengkoordinir (Coordinating)
f.     Melaporkan (Reporting)
g.    Menyusun anggaran (Budgeting)
3.    Menurut Henry Fayol
a.    Perencanaan (Planning)
b.    Mengorganisir (Organizing)
c.    Memerintah (Commanding)
d.   Mengkoordinir (Coordinating)
Manajemen sumber daya manusia suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.  Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur Manajemen sumber daya manusia adalah manusia.Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia antara lain :
1.    Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a.    Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b.    Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c.    Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2.    Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3.    Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi
2.4 Manajemen Produksi dalam Agribisnis
Produksi merupakan suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input atau faktor produksi dapat berupa barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi dan output atau hasil produksi adalah barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Produksi dapat pula didefinisikan sebagai penciptaan guna.Guna berarti kemampuan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Proses perubahan bentuk faktor-faktor produksi dinamakan proses produksi.
Produksi tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang yang dapat dilihat, tetapi termasuk didalamnya produksi jasa. Produksi atau proses produksi dapat ditinjau dari dua pengertian yaitu pengertian secara teknis dan pengertian secara ekonomis. Pengertian produksi secara teknis adalah suatu proses pendayagunaan sumber-sumber yang telah tersedia dimana diharapkan terwujudnya hasil yang lebih dari segala pengorbanan yang telah diberikan (pengertian sempit). Pengertian produksi dari segi ekonomis adalah suatu proses pendayagunaan segala sumber yang tersedia untuk mewujudkan hasil yang terjamin kualitas dan kuantitasnya, terkelola dengan baik, sehingga merupakan komoditi yang dapat diperdagangkan (pengertian luas).
Ada dua pendekatan yang sering digunakan untuk menerangkan teori produksi.Dua pendekatan itu adalah pendekatan tradisional (traditional approach) dan pendekatan modern (isoquan dan isocost approach).Selain itu produksi sering membedakan periode produksi jangka pendek dan jangka panjang. Periode jangka pendek terjadi bila terdapat input tetap dalam proses produksi, sedang periode produksi jangka panjang bila semua input adalah variabel.
2.5 Manajemen Pemasaran dalam Agribisnis
2.5.1  Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kottler (2000), Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisi yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. 
Menurut Sofyan Assauri (2004) Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
2.5.2        Fungsi Manajemen Pemasaran
1.  Perencanaan pemasaran
Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran  meliputi: tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.
2.  Implementasi pemasaran
Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran. Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:
a.       Pengorganisasian kegiatan pemasaran
Proses menciptakan hubungan antara fungĂ­s personalia dan faktor fisik (sarana), agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.
Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain : organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru. Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu.
b.        Pengarahan kegiatan pemasaran
Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik, meliputi :
a.)    Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif
b.)    Motivasi
c.)    Kepemimpinan
      Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.
c.     Pengkoordinasian kegiatan pemasaran
Yaitu Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efesien.
a)   Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu : Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian (deadline).
b)   Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.
3.  Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran
          Yaitu Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi :Penentuan Standard, Supervisi kegiatan atau pemeriksaan, Perbandingan hasil dengan Standard, Kegiatan mengkoreksi Standard, Menetapkan Mengukur Mengevaluasi Mengambil sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan.
Kegiatan pengendalian atau evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam:
1.    Pengendalian operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.
2.    Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.
(Anonymousa, 2013)
2.5.3 Konsep Inti Pemasaran
Pemasaran mempunyai konsep yang tidak hanya sekedar menjual, berikian, berpromosi, berproduksi namun lebih menghargai sebuah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa.


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kebijakan yang ada di PT. Bantimurung Indah
     Kebijakan kebijakan yang ada di PT. Bantimurung Indah, tepatnya di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, yaitu terkhusus bagi karyawan perusahaan rumput laut PT. Bantimurung Indah memberikan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang ada di HRD seperti, perusahaan memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan jika karyawan mengalami kecelakaan kerja serta memberikan upah. Di mana upah yang di berikan tergolong atas karyawan tetap, upah yang diberikan berdasarkan golongan dan karyawan harian, upah yang diberikan berdasarkan UMP (Upah Minimum Pekerja). UMP yang berlaku sekarang ini berkisar 2 juta dan mengenai aturan yang ada di UMP juga membahas mengenai jadwal kerja karyawan selama 25 hari per bulannya dengan lama kerja 8 jam perharinya.
Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Awal Bros, sebagai tempat perawatan bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Mengenai biaya perawatan karyawan, mereka hanya memperlihatkan kwitansi pembayaran kepada pihak perusahaan sehingga nantinya biaya pengobatan yang di keluarkan oleh karyawan akan di ganti oleh pihak perusahaan.
Mengenai hasil produksi rumput laut PT. Bantimurung Indah khususnya produk yang di hasilkan, masa berlaku atau masa kadaluarsanya selama 2 tahun. Tetapi sampai saat ini, perusahaan belum pernah mendapatkan produk yang di hasilkan kembali. Karena produk yang di hasilkan selalu habis terjual di pasaran. Sehingga perusahaan berusaha agar produk tersebut bisa terjual habis. Jika produk tertinggal maka perusahaan akan mengalami kerugian.




BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada dasarnya kebijakan-kebijakan yang  ada di  perusahaan  rumput laut PT. Bantimurung Indah cukup baik. Karena di perusahaan tersebut memberikan kebijakan kepada tenaga kerja ketika mengalami kecelakaan kerja. Dan pihak perusaan memberikan fasilitas kesehatan melalui Rumah sakit Awal Bros. Serta perusahaan juga memberikan kebijakan mengenai modal karyawan sesuai dengan UMP (Upah minimum Pekerja).
4.2 Saran
Bagi pihak perusahaan kiranya dapat menjalankan aturan UMP sebagaimana mestinya. Agar karyawan benar-benar memperoleh apa yang menjadi hak mereka. Serta di harapkan agar pihak perusahaan lebih memperhatikan kesehatan dari karyawannya.

















DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa.Fungsi Manajemen Pemasaran.(Online).www.elqorni.wordpress.com.Diakses tanggal 25 Mei 2013.
Anonymousb .2012.Konsep Inti Pemasaran.(Online).www.elearning.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 25 Mei 2013.
Anonymousc.2012.(Online).http://www.syafrizal.Helmihttp://shelmi.wordpress.com/2011/01/18/positioning-2/. Diakses pada 25 Mei 2013.
Assauri, Sofyan.2004.Siklus Hidup Produk.(online).http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html. Diakses pada 7 Mei 2013.
Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.1982. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.
Ericksosn S., P. Et. All. 1987. Agribisnis Management, McGraw-Hill, Boston.
Irsyad. 2011. STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK BERBAGAI BENTUK ORGANISASI AGRIBISINIS. (onlin). http://thetawonlanang.blogspot.com/2011/06/struktur-dan-karakteristik-berbagai.html. Diakses pada 8 Mei 2012.
Jusuf, Jopie. 2006. Analisis Kredit untuk Account Officer. PT Gramedia Pustaka Utama. Yogyakarta
Kotler, P.2000. Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4th Ed. London.Prentice-Hall, Inc
Mulyadi. 1992. Akuntansi Biaya. STIE YPKN. Yogyakarta
PT. Bantimurung Indah. 2014. Kebijakan-kebijakan perusahaan. Maros Sulawesi Selatan.
Saragih. 2010. Agribisnis : Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian.P.T. Penerbit IPB Press. Bogor.
Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Rajawali Pers. Jakarta

LLAMPIRAN

IMG_3929.JPG










IMG_3932.JPGGambar 1. Kegiatan wawancara










Gambar 2. Pengambilan data

IMG_3945.JPG
IMG_3946.JPG











Gambar 3 dan 4. Proses wawancara langsung dengan Narasumber

IMG_20141226_142011.jpg










IMG_3971.JPG











Gambar 6 dan 7. Pengambilan gambar dengan responden